Saat pembantu itu baru saja berbalik badan dan akan pergi, tiba-tiba ia berhenti lalu menolehkan kepalanya dan berkata, "Nona hari in sedang tidak enak badan, jadi kalau bisa jangan menganggunya terlalu lama agar tidak menganggu jam istirahatnya."
Aku menganggukkan kepalaku dan berkata, "Baik, kami hanya datang menjenguknya setelah itu kami akan pergi. Kami tidak akan mengganggu istirahatnya."
"Baiklah kalau begitu."
Setelah itu pembantu itu kembali ke dapur.
Aku menghela nafas panjang dan pergi ke lantai 2 lalu menuju kamar kedua di sebelah kanan.
Pintu kamarnya tertutup.
Aku mengetuk pintu kamarnya tapi tidak ada yang menanggapi.
"Langsung masuk saja." kata Shang Liqi.
Aku menganggukkan kepalaku lalu dia membuka pintu itu lalu ada yang bertanya, "Siapa?"
Itu suara Liu Shiyin.
Dia sedang berbaring di atas ranjang sambil mengulurkan kepalanya untuk melihat ke arah pintu..
Saat itu dia langsung melihat kami.