Mo Xuan masih saja menganggapku sebagai Yun'er. Sebenarnya jika dia ingin membunuhku maka itu akan sangat mudah tapi dia tidak melakukannya.
"Yun'er sudah meninggal!" kataku sambil menggertakkan gigiku lalu aku menusukkan pasak kayu pohon persik ke arahnya. Dia tidak menghindar dan darah kembali mengalir keluar dari tubuhnya.
"... Lakukan lagi!" kata Mo Xuan kemudian dia tertawa terbahak-bahak tapi wajahnya terlihat dingin.
"Ayo tusuk aku lagi!"
Saat mengatakan itu dia terlihat seperti orang gila. Dia memegang tanganku yang memegang pasak kayu pohon persik lalu menggerakkan tanganku agar menusuk dadanya berulang kali.
Walaupun sekarang ia tinggal di tubuh manusia tapi jiwanya tetaplah iblis jadi bagaimanapun pasak kayu pohon persik tetap memberikan sedikit efek kepada dirinya.
"Kamu memang seharusnya mati, demi hantu itu kamu mengkhianatiku. Kita sudah bersumpah untuk selalu bersama, apa kamu sudah lupa?!"