Waktu terus berlalu dan aku tidak tahu kapan aku tertidur, tapi aku merasa seperti ada orang yang berdiri di antara sofa dan meja kecil.
Dia membungkukkan tubuhnya dan wajahnya mendekatiku.
Karena di dalam ruangan sangat gelap, aku tidak bisa melihat wajahnya dan hanya bisa melihat bayangan hitam.
Aku dapat merasakan aura negatif yang cukup kuat dari orang tersebut.
"Sixi? Sixi…"
Aku mendengar suara orang yang berteriak memanggilku dan membuatku terbangun. Saat aku membuka mataku aku melihat Shang Liqi mengerutkan alisnya sambil melihat ke arahku.
"Kamu mimpi buruk? Aku melihat wajahmu penuh dengan keringat." kata Shang Liqi sambil mengambil kotak tisu dari atas meja dan memberikannya kepadaku.
Saat itu langit sudah terang sehingga aku tertegun. Aku bangkit duduk kemudian setelah sadar sepenuhnya aku baru menyadari semua yang aku rasakan adalah mimpi.
"Kamu mimpi apa?"
"Ada seseorang, bukan, ada sebuah bayangan hitam."