Setelah aku tidak dapat melihat mobil mereka lagi, aku menarik nafas dalam lalu mengangkat kepalaku melihat ke arah langit yang gelap.
Hujan masih turun dan tidak terlihat akan berhenti dalam waktu dekat.
Awan gelap berkumpul di langit dan membuat langit menjadi gelap. Suasana itu sama seperti perasaanku yangs sedang kacau dan tak berdaya.
"Wajahmu sakit?" aku mendengar suara dari belakang tubuhku.
Aku menolehkan kepalaku dan melihat Yang Qin berdiri tepat di belakangku, aku bahkan tidak tahu kapan dia tiba.
Aku menggelengkan kepalaku lalu Yang Qin menyentuh wajahku. Wajahku yang awalnya terasa sangat panas seketika menjadi dingin dan nyaman berkat tangan Yang Qin.
"Ini pertama kalinya bertemu dengan papamu?" tanya Yang Qin dengan sorot mata hangat tapi wajahnya terlihat datar.
Aku tidak dapat menahan diri untuk tertawa pahit dan berkata, "Papa apanya, aku tidak punya papa."