"Mau main 1 babak lagi?" tanya Shang Liqi kepada Ji Wufu sambil mengangkat alisnya.
Ji Wufu tertawa lalu membuat gerakan tangan 'Oke' dan setelah itu berkata, "Aku tidak akan membiarkan kakak menang."
"Dasar anak kecil, dengan kemampuanmu sekarang kamu tidak akan bisa mengalahkanku."
Mereka berdua kembali bermain game dengan sangat antusias dan ramai hingga di seluruh ruang tamu hanya terdengar suara mereka.
Ji Wufu sudah mengatakan dengan jelas bahwa dia tidak mungkin menelpon orang tuanya jadi aku yang harus melakukannya.
Aku bangkit berdiri lalu naik ke lantai 2 dan kembali mengeluarkan buku teleponku kemudian aku mencari nomor 'Ayah Ji Wentai' dan mengetiknya di hanpdhoneku. Aku masih ragu-ragu untuk menelponnya atau tidak tapi akhirnya aku memutuskan untuk menelponnya. Saat mendengar suara telepon yang tersambung jantungku berdegup dengan sangat cepat.
Aku tidak tahu apa reaksinya saat menerima teleponku…