Iya! Aku yakin bulu matanya bergerak, tapi kenapa dia masih belum bangun? Di dalam kamar tidak ada angin yang berhembus jadi tidak mungkin bulu matanya bergerak karena angin...
Aku memandangi Yang Qin untuk beberapa lama tapi dia tidak terlihat akan membuka matanya.
"Tunggu dengan sabar! Dia tidak meninggal setelah menggunakan begitu banyak kekuatannya itu sudah merupakan keajaiban." kata Shang Yi dengan suara pelan.
Seketika aku merasa sedih, aku kembali berbaring di sebelah Yang Qin dan memeluknya dengan erat.
Shang Yi menghela nafas lalu bertanya, "Aku masak bubur, kamu mau?"
"Aku tidak selera makan."
"Sebaiknya kamu mengompres kepalamu."
"Tidak perlu."
"Kalau begitu setelah makan aku bisa pulang?"
"Bisa, terima kasih paman. Maaf sudah merepotkan paman 2 hari ini." kataku dengan suar lemas.
Shang Yi tidak menjawab apa-apa lalu dia keluar dari kamar.