Wufu tidak menyapaku sama sekali, dia malah terlihat arogan dan terus memandang mataku untuk waktu yang lama.
"Wufu, itu tidak sopan. Kamu tidak boleh melihat kakakmu seperti itu." kata wanita gendut itu sambil menarik Wufu ke belakang tubuhnya.
Dia mengatakan bahwa Wufu tidak sopan tapi dia malah menarik Wufu ke belakang tubuhnya.
"Sixi, jangan diambil hati ya dia masih kecil terlebih lagi ini pertama kalinya ia bertemu denganmu…" kata wanita gendut itu dengan senyum canggung di wajahnya.
Aku menggelengkan kepalaku dan berkata, "Tidak apa-apa."
Aku dapat melihat dengan jelas bahwa wanita gendut itu takut jika Wufu dekat-dekat denganku, sepertinya dia merasa aku pembawa sial sehingga dia tidak ingin Wufu mendekatiku.
Suasana menjadi canggung, untuk membuat suasana menjadi lebih santai aku berkata, "Silahkan duduk."
"Tidak usah, kami datang hanya untuk bertemu denganmu sekarang kami sudah melihatmu."
"..."