Dong Huiying berlari dengan lincah saat menggendong Liang Yuening yang ada di punggungnya, sementara Hong Xiangjun yang ada di belakangnya mulai terengah-engah.
Hong Xiangjun bertanya-tanya dalam hati, bagaimana bisa Dong Huiying yang bertubuh kecil ini bisa begitu kuat dan berani, juga baik hati?
Bukan karena iri, tapi karena Hong Xiangjun mulai kehilangan napas selama mengikuti pergerakannya. Dong Huiying yang bahkan membawa beban berat di punggungnya tidak mengeluh sama sekali dan tidak terlihat kelelahan. Bila ada tanda kelelahan pun, hanya pipinya saja yang berwarna merah. Namun, kegesitan dan kelincahannya tidak berkurang sedikitpun.
Semua ini membuat batin Hong Xiangjun bergejolak.