Lin Shenzi terpana mendengar kata-kata Zhu Xingfang. Ia bertanya, "Adik Zhu, kau hanya berdua saja dengan suamimu, kan?"
Zhu Xingfang menangis dengan suara keras, "Kau tak tahu. Lao Liu, penduduk di Desa Koashan ini, ia melihatku sebagai wanita yang kuat dan perkasa. Selain itu, ia juga telah menganggapku sebagai kandidat yang cocok sebagai Sang Istri. Aku ingin menjalin hubungan yang serius dengannya, tapi aku merasa bodoh. Pada hari itu ia naik ke tempat tidurku, tapi istrinya, Dong Dabao, malah merendahkanku. Ia mempercayai suaminya, terlebih ia menganggapku telah merebut suaminya. Hal itu membuat keributan di rumahku dan melukaiku."
"Ini …" Lin Shenzi tercengang, tak tahu harus berkata apa. Tentu saja, ia tidak bisa mempercayai gosip mengenai Zhu Xingfang. Beberapa saudara keluarga Liang tumbuh dalam pengawasan Zhu Xingfang, dan karakter mereka juga bisa dipercaya. Namun, Zhu Xingfang ini adalah penduduk di luar desanya, bagaimana mungkin ia telah dibuat kacau oleh keluarga Liang?
Namun, Lin Shenzi mengerutkan keningnya lagi. Ia pun berpikir, jika masalah ini tidak segera diselesaikan dengan baik, mungkin akan menimbulkan kekacauan lagi nantinya.
"Hehehe … Adik Zhu, kupikir kau salah paham terhadap Lao Liu. Hmm … namanya Liang Yixuan, kan? Anak ini adalah anak yang baik dan perawakannya bersih. Apakah kau dan Dong Dabao sudah salah paham padanya? Selain itu, luka-lukamu ini … emosi Adik Dong sedang tak baik, mungkin ia menyinggungmu. Tapi, hal ini bukan masalah besar. Kupikir akan lebih baik jika aku mendamaikan kalian berdua, bagaimana?"
Wajah Zhu Xingfang seketika berubah, "Kakak Lin, kau adalah kepala desa di desa pegunungan ini. Jika kau berpihak kepada keluarga Liang, ini masuk akal. Tapi bagiku, Zhu Xingfang, ini tidak adil. Ia sangat egois, bukan begitu? Tapi, keluarga Liang dan Dong Dabao harus menyetujui tiga syarat dariku!"
*****
Setelah mendengar permintaannya, dengan berat hati Lin Shenzi menyuruh Zhu Xingfang pergi. Setelah berpikir panjang, ia memutuskan untuk pergi ke rumah keluarga Liang. Untuk segera menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin!
Saat Lin Shenzi sampai, ia melihat Liang Yuening menuntut Zhu Xingfang untuk menyelesaikan hutangnya.
Saat itu Lin Shenzi tidak sendirian, Liang Haoming dan Liang Yixuan juga ada di dekatnya. Mereka berdiri di depan dan di belakang Liang Yuening.
"Ehem …" Lin Shenzi terbatuk dan menarik perhatian tiga bersaudara Liang. Liang Haoming menatap wajah Lin Shenzi, seketika Liang Yuening pun terdiam. Liang Yixuan melangkah maju, sambil mengepalkan tangannya, dan memberikan salam kepada Lin Shenzi. Dengan bingung, ia bertanya, "Nyonya Shenzi, Apa yang kau cari dari kami?"
Lin Shenzi melirik Liang Yixuan beberapa kali. Sebagai tamu, ia tahu persis apa yang terjadi di rumah itu. Saat ia melihat tanda ciuman di leher Yixuan, Lin Shenzi mengernyitkan dahinya.
"Yixuan, maafkan aku karena tiba-tiba datang malam ini. Tapi sebenarnya, aku ingin membahas masalah bisnis!"
Saat Liang Yixuan melihat ekspresi Lin Shenzi, ia terdiam sejenak. Perasaannya semakin tidak tenang.
*****
Dong Huiying masih merasakan nyeri akibat luka yang ada di lengannya, Dong Huiying bersandar dengan tubuh yang lemah di atas tempat tidur. Lengannya sudah bengkak dan terasa sangat sakit.
Karena merasa haus, Dong Huiying pun minum air, tiba-tiba ia mendengar keributan yang terjadi dari luar. Kondisinya benar-benar lemah saat ini. Ia tak peduli dengan keluarga Liang, bahkan jika itu masalah yang lebih besar sekali pun.
Ia melayangkan pandangannya ke luar jendela dan melihat seorang wanita paruh baya yang kelihatannya sangat baik, sedang berdiri di luar halaman rumah keluarga Liang.
Saat wanita itu membuka mulutnya, Liang Haoming tampak diam. Sebaliknya, Liang Yuening masih terlihat marah. Sedangkan saudara keenam, wajahnya terlihat pucat seperti orang yang kekurangan darah.