Dari kemarahan Liang Shujun ini, sudah jelas bahwa ia tidak mau mengingat masa lalunya. Namun, saat ia bertemu perempuan ini, seolah perempuan ini membawanya kembali pada masa lalunya yang kelam itu. Tidak hanya itu, bahkan mungkin semua nasib sialnya adalah karena pertemuannya dengan He Su.
Liang Shujun mulai mengingat kejadian satu tahun yang lalu. Rasa sakit dan penderitaan pun perlahan mulai muncul di dalam hatinya. Ia memperhatikan He Su yang mulai lemas dengan senyum diwajahnya.
Kepahitan dan pergolakan di batinnya seolah tidak terlihat sama sekali karena senyum indah dan ceria tersungging di wajah tampan Liang Shujun.
Tapi, tangan yang mencekik He Su itu memang terasa semakin lama mencekik dengan semakin kuat.
Meski dalam keadaan yang mencekam ini, perasaan hati Liang Shujun terbersit sebuah rasa puas. Perasaan ingin membalas dendam ini ternyata rasanya tidak buruk juga.