Chereads / Enam Suami Tampan / Chapter 20 - Ia Seperti Seberkas Cahaya

Chapter 20 - Ia Seperti Seberkas Cahaya

Tampak seperti seberkas cahaya. Dong Huiying datang bagai harapan bagi Liang Yixuan. Saat pria ini merasa dunia ini sudah gelap dan ingin segera mati, Dong Huiying datang menjemputnya.

Liang Yixuan menatap Dong Huiying dengan senyum yang damai, walau tubuh istrinya tampak sangat kotor. Kaki istrinya terlihat belepotan dipenuhi dengan lumpur dan penampilannya sangat compang-camping. 

Namun, sepasang mata Dong Huiying seakan bersinar menerangi dunia gelap milik Liang Yixuan. Seakan mampu menerangi jiwa Liang Yixuan yang sedih dan tak berdaya.

"Hmmm … Pfffttt.. " Liang Yixuan mencoba bersuara meski mulutnya tersumpal.

Dong Huiying benar-benar marah saat melihat mulut Liang Yixuan yang tersumbat. Ia segera naik ke atas kangtou, merobek kain kotor yang menyumbat mulut Liang Yixuan, lalu melepaskan ikatannya.

Dong Huiying sangat kuat. Gadis itu tak perlu bersusah payah untuk melepaskan ikatan yang melingkari tangan dan kaki Liang Yixuan.

Saat Dong Huiying melangkahkan kaki di belakangnya, ia meminta Liang Yixuan sedikit tenang agar tidak menimbulkan suara yang berisik. Ia mengambil pakaian Liang Yixuan dan mengenakan di badannya. Seketika Liang Yixuan memanggil dengan senang, "Sang Istri!"

Liang Yixuan berseru. Di saat yang sama, angin kencang berembus dari belakang. Dong Huiying dengan cepat berbalik, lalu melakukan posisi bertahan. 

Benar saja, ia mendengar suara keras. Ternyata Zhu Xingfang mengangkat sebuah bangku kayu, wanita itu ingin melemparnya ke arah Dong Huiying.

"Zhu Xingfang!" teriak Dong Huiying sembari berusaha menghindar.

Raut wajah Zhu Xingfang berubah muram, "Baik, baik, baik!" Ketiga kata yang diucapkan Zhu Xingfang barusan bukanlah pujian, melainkan pelampiasan kemarahannya.

"Kau mau mengintimidasiku, hah!" tambah Zhu Xingfang.

Dong Huiying mencoba melihat keadaan Liang Yixuan di belakangnya. Terlihat rona merah di pipinya, tampak bengkak. Sepertinya rona merah itu berasal dari tamparan Zhu Xingfang. 

Melihat hal itu, Dong Huiying kehilangan kendali. Dong Huiying kembali menyerang Zhu Xingfang, menamparnya dengan keras. Bibir Zhu Xingfang langsung berdarah dan memuntahkan beberapa giginya yang telah menguning. Dirinya juga terdorong ke arah tembok

Tubuh Zhu Xingfang yang gemuk menabrak dinding rumahnya. Ia berusaha bangkit sambil memegangi pipinya yang terasa sangat sakit.

"Dong Dabao!" Zhu masih berusaha tampak kuat di depan Dong Huiying.

Zhu Xingfang menatap Dong Huiying dengan penuh rasa tidak percaya. Tidak mungkin! Berapa usia gadis ini? Seingatku, ia baru berusia delapan belas tahun dan tubuhnya sangat mungil! Pikir Zhu Xingfang.

Ia merasa bisa mengangkat Dong Huiying dengan satu tangan, tapi gadis ini bisa mengalahkannya dengan satu tamparan. Yang benar saja! Telapak tangan itu benar-benar menakutkan. Zhu Xingfang mulai merasa takut.

Dong Huiying melihat sebuah bangku yang diangkat oleh Zhu Xingfang. Kemudian wanita itu melemparkannya ke arah Dong Huiying. 

Reaksi Dong Huiying yang cepat berhasil menghindari benda yang dilempar Zhu Xingfang.

Dong Huiying mengambil bangku yang baru saja dihindarinya. Dia mengangkatnya dan menahan berat bangku itu. Ia lalu mendekati Zhu Xingfang sambil menggotong bangku itu. Ia hendak menghantamkan bangku itu ke lawannya. 

Dibelakangnya, Liang Yixuan berteriak dengan suara serak, "Sang Istri, jangan!" Dong Huiying yang mendengar itu tertegun. Ia berbalik. Kemudian ia melempar bangku itu ke tanah.

Dong Huiying melihat Zhu Xingfang yang takut dengan dirinya. Kemudian, pandangannya kembali kepada Liang Yixuan yang sudah berpakaian lengkap. Dong Huiying menundukkan kepalanya dan melihat cakar kecilnya yang hitam. Ujung jarinya gemetar.

Dong Huiying seakan baru dapat mengendalikan dirinya sekali lagi. Tadi serasa bukan dirinya sendiri!

Jika tadi Liang Yixuan tidak bicara tepat waktu, mungkin ia bisa bersikap lebih kejam. Lalu, Ia menatap Zhu Xingfang yang gemetar karena takut.

Salah, ini benar-benar salah! Ini tidak seperti biasanya! Pikirnya semakin mendalam. Karakternya seakan telah berubah.

Liang Yixuan berjalan mendekati Dong Huiying. Dengan sedikit ragu, ia menyentuh lengan baju Dong Huiying, "Sang Istri, mari kita pulang."

Bibir Dong Huiying mengerucut, namun ia tak merespon. Liang Yixuan terdiam. Melihat bahwa Zhu Xingfang tidak memberikan isyarat apa-apa, hatinya menjadi tenang. Liang Yixuan menarik tangannya. Dengan melangkah perlahan, mereka meninggalkan rumah Zhu Xingfang.