Dong Huiying berbalik, kemudian ia bertanya dengan bingung, "Apa masih ada hal lain yang mau kau katakan?"
Angin pagi berhembus menyibak dua sisi rambut putihnya, rambutnya yang panjang berkibar seolah menari bersama hembusan angin. Pria itu masih berdiri di bawah cahaya lampu yang redup dengan latar belakang rumah tua yang berantakan. Namun, masih bisa terlihat sudut bibir tipisnya yang seksi sedikit terangkat. Jika dilihat lebih dekat, caranya tersenyum itu mampu membuat orang seakan takjub dan matanya begitu dalam seperti tersembunyi di antara awan-awan.