Dong Huiying masih tertegun di halaman rumah keluarga Liang. Dia tidak habis pikir jika mengetahui bahwa para wanita di Dinasti Yuan sangat temperamental, emosinya mudah tersulut. Namun, sebagai pria di Dinasti Yuan, Liang Yuening benar-benar cocok dijuluki anjing gila. Ia lebih mudah tersulut emosi ketika bermasalah dengan orang lain. Walau demikian, memang tidak aneh bila dari kecil dia tumbuh seperti itu.
Sedangkan di depannya, Zhou Dachun, juga tampak bengis. Hal itu terlihat dari cara ia menagih hutang kepada yang tidak mampu membayar. Sudah tentu Zhou Dachun dan kelompoknya selalu membuat keributan setiap kali ada orang menghalangi tujuan mereka. Bukankah itu terlalu sadis?
Melalui kejadian ini, ia baru melihat sekelompok wanita sedang menendang seorang pria berbadan besar. Ya, meskipun Liang Yuening memiliki karakter yang buruk tapi ia bukan orang yang malang. Dari gelagatnya yang tegas terlihat jika tuhan masih memberikan keberuntungan kepadanya.
Di sisi lain, Liang Yixuan tampak murung. Tangannya masih mengepal, hatinya masih kalut karena masih belum bisa melakukan apapun. Bibirnya yang tipis tetap tertutup rapat. Wajahnya juga tampak sedikit membiru.
Liang Yixuan masih tampak merenung dengan situasi yang didapatkannya hari ini. Ia mencoba memahami alasan orang-orang bengis yang datang ke rumahnya setiap waktu. Akhirnya ia meniatkan diri untuk keluar ke halaman. Sayang, saat keluar, dirinya justru ditarik oleh beberapa orang.
Ia melihat ke belakang dengan tenang, mencoba menyembunyikan kemuraman hatinya, "Sang Istri!"
Walau berwajah tenang, Liang Yixuan tetap berusaha melepaskan diri. Namun, bukannya terbebas, lawannya malah makin kuat menyeretnya. Tulang-tulang pergelangan tangannya terasa sakit, tapi wajahnya tetap berusaha tenang seperti biasanya.
"Kembali!" Dong Huiying berusaha menarik Liang Yixuan kembali. Ia tidak ingin para wanita itu mengambil Liang Yixuan darinya.
Wajah Liang Yixuan cemas. Dong Huiying hendak melawan. Tidak ada yang mengira bahwa ia mencengkeram lengan baju Liang Yixuan. Tubuh kecil pria ini seakan dijadikan sasaran kemarahan.
"Hentikan!!!" Teriak Dong Huiying.
Dong Huiying mengandalkan kekuatan ajaibnya, seperti seorang yang memiliki tubuh kecil dan sekeras baja. Kemarahannya saat ini sama seperti kemarahan Liang Yuening. Kini Dong Huiying sudah berniat menggunakan kekerasan kepada para wanita itu. Dong Huiying dan Liang Yixuan pun ditarik keluar dengan menyeret leher mereka.
Walaupun sejak tadi Liang Yuening berusaha melawan, kini kepalanya harus dibaringkan ke tanah oleh petarung wanita. Awalnya, Liang Yuening sukses menangkap seorang wanita dan hampir menikamnya mati. Sayang perbedaan jumlah membuatnya mudah dihentikan oleh sekelompok wanita itu.
Ada fenomena umum di Dinasti Yuan, rata-rata wanita di sini jauh lebih kuat daripada pria. Meskipun kelompok petarung wanita tidak sekecil Dong Huiying, tapi tak boleh diremehkan. Jika mereka digantikan oleh orang-orang yang rapuh secara fisik, dikhawatirkan mereka akan kehilangan nyawa.
Sedangkan Yuening, meskipun ia telah banyak mendapat pukulan, untungnya lukanya tidak parah. Hanya saja, banyak debu yang menempel pada tubuhnya, membuat tubuhnya kembali sangat kotor.
"Dasar pengangguran! Ini bukan urusanmu, Dong Dabao!" Ujar Liang Yuening.Kata-katanya mengisyaratkan Dong Huiying sudah melakukan sesuatu yang diluar tugasnya. Liang Yuening paham jika disanderanya Liang Yixuan, Dong Dabao tidak mungkin mengurusinya. Apalagi, di mata para wanita, laki-laki hanya dianggap sebagai mainan semata.
Setelah mengatakan itu, Liang Yuening bangkit dengan agresif dan menatap Dong Huiying dengan ganas.
Sebaliknya, Dong Huiying malah tertawa dengan nada sinis. Dirinya tidak terima dan memberikan bekas cakar kecil di punggung Liang Yuening. "Aku pengangguran? Liang Yuening, kalau bukan karena aku tahu untuk tidak menerima uang itu, Yixuan pasti sudah tidak di sini. Aku pun juga tidak perlu repot seperti ini!"
"Hah!" Tiba-tiba Yuening mencibir. "Dong Dabao, mengaku saja. Ini sudah setahun. Aku baru terpikirkan bahwa kepedulianmu kepada saudara-saudaraku telah terlambat datang. Selain itu, Yixuan … ah, bagaimana kaki Yixuan bisa cacat, kau tentu lebih tahu dari siapa pun."
Mata Liang Yuening melirik Dong Huiying dengan jijik, "Jika kau seorang istri terhormat yang memikirkan kami dalam hatimu, keluarga ini tentu tak akan mungkin seperti ini sekarang!"
Dong Huiying terdiam. Dia memikirkan perkataan Liang Yuening.
Dong Huiying kembali menatap Yixuan dalam situasi yang buruk ini. Sikapnya tetap tegar dan terdiam. Namun, saat mendengarkan apa yang dikatakan Liang Yuening, ia mulai merasa jika kaki Yixuan dipatahkan olehnya sendiri?
Seketika Pelipis Dong Huiying tiba-tiba berkedut. Kemudian, pemandangan buram terlintas di benaknya, ia mengarungi sebagian kecil ingatan Dong Daobao di masa lalu.