"Sakit..."
Ketika Wei'ai sadar, dia hanya merasakan bahwa seluruh tubuhnya terasa sakit seperti terbakar.
Dalam pandangan matanya, langit-langit kamar berwarna biru, Wei'ai seperti berada dalam lautan. Sekelilingnya terasa segar. Bisa terlihat pemilik ruangan ini pasti orang yang sangat hangat.
Sambil memikirkannya, Wei'ai baru saja hendak mengangkat tangannya, baru menyadari tangannya sedang diinfus.
Selanjutnya, satu tangan yang bersih terulur saat memberikan segelas air di hadapannya, ditambah dengan sebuah sedotan: "Gadis kecil, minum sedikit. Tubuhmu untuk sementara tidak bisa dimasuki makanan, hanya bisa mengandalkan cairan nutrisi ini…"
Wei'ai tidak mengedipkan matanya, menatap Ningyuan yang tersenyum di samping tempat tidurnya.
Wei'ai tidak menolaknya. Dia kemudian membuka mulutnya dan meminum air dengan sedotan.
