Ye Ming membaca surat itu diam-diam, raut wajahnya terus berubah seiring membaca surat itu. Ia juga bernostalgia dan terharu...
Ya, Ye Ming seperti itu sampai membaca bagian akhir surat yang bertuliskan, "Jadi bersabarlah, terimalah. Tahan amarahmu, bersikaplah rendah hati dalam beberapa hari ini. Tunggu saja serangan balik, jangan menyerah sebelum kemenangan tiba."
Melihat kata-kata terakhir ini, wajah Ye Ming kembali berubah. Usia kakek buyutnya itu sudah lebih dari sembilan puluh tahun, tapi gaya tulisannya masih sama seperti anak muda yang masih bersemangat tinggi, membuatnya mabuk juga.
"Ye Ming, apa yang disampaikan oleh kakek buyutmu?" Ye Zhan bertanya dari samping.
"Dia menyuruhku untuk bersabar!" Jawab Ye Ming, kemudian menyerahkan surat itu kepada Ye Zhan.
******
