"Kurasa tak ada hal yang perlu dibahas di antara kita," kata Yang Yuxi. Jantungnya berdetak kencang dan dia menatap Ye Ming dengan waspada.
"Kamu menendangku, menggigitku dan mengancamku, aku tidak peduli tentang itu untuk saat ini, tetapi kamu telah memecahkan banyak barang antik milikku, hal itulah yang perlu dibahas," balas Ye Ming.
Yang Yuxi tertegun mendengar Ye Ming mengungkit tentang barang antik, meskipun dia tidak tahu harga spesifik barang-barang itu, mereka pasti sangat berharga, apalagi vas bunga Qinghua yang bernilai ratusan juta itu. Dia tentu tidak sanggup mengganti rugi benda itu, selain itu juga barang-barang antik lainnya, hal ini membuatnya jadi khawatir.
"Kamulah yang menyerang terlebih dahulu sebelum aku menghancurkannya sebagai bentuk pertahanan diri."
"Sebagai bentuk pertahanan diri? Apakah kamu pikir ada orang yang akan mempercayai kata-katamu?"
"Kenyataannya memang sebagai bentuk pertahanan diriku, kamu kan yang duluan menyerang sehingga aku menghancurkan barang antikmu. Aku melakukannya demi menghentikanmu dari tindak kriminal."
"Menghentikanku dari tindak kriminal? Kamu tidak ada urusan masuk ke rumahku, menghancurkan banyak barang antik milikku dan sekarang mengaku untuk menghentikanku dari tindak kriminal, apakah kamu pikir polisi akan mempercayaimu?"
"Ini..." Yang Yuxi tercengang, dia menyadari bahwa segala sesuatunya tidak baik, tetapi sekarang dia tidak bisa menundukkan kepalanya. Kalau tidak, ada ratusan juta barang yang tidak akan sanggup diganti olehnya. Dia pun memberanikan diri dan berkata, "Pokoknya itu adalah bentuk pertahanan diriku, kamu yang menyerang duluan sehingga aku menghancurkan barang antikmu."
"Lalu apa yang kamu lakukan di rumahku?" Tanya Ye Ming.
"Aku melakukan kunjungan rumah murid."
"Kunjungan rumah murid? Memangnya di rumahku ada muridmu?"
"Aku… Aku salah masuk," jawab Yang Yuxi dengan tergagap. Nada bicara pun menjadi tidak enak karena telah diserang pertanyaan bertubi-tubi, dia menggertakkan giginya sambil menatap tajam ke Ye Ming dan kembali berkata, "Apa yang kamu inginkan?"
"Aku tidak ingin apa-apa, kamu telah merusak barang antik milikku dan aku hanya memintamu membayarnya."
"Ini salahmu yang menyerangku duluan, jadi tidak salah aku membela diri."
"Jadi kamu tidak akan mengakuinya?"
"Aku... Itu bukan salahku, kenapa aku harus mengakuinya?"
"Baiklah, karena kita tidak bisa membicarakannya, aku akan menemuimu di pengadilan dan membiarkan hukum yang menyelesaikannya," tutur Ye Ming.
"Sampai ketemu di pengadilan, aku khawatir kamu tidak akan berhasil. Aku percaya hukum itu adil." Meskipun Yang Yuxi berkata demikian, di dalam hatinya, dia tetap khawatir akan kekuasaan Ye Ming. Sedangkan dia tidak memiliki kekuasaan apa pun, jadi dia takut ke pengadilan adalah keputusan buruk baginya.
"Aku juga percaya bahwa hukum itu adil," balas Ye Ming.
Yang Yuxi lalu melihat seorang wanita datang menghampiri mereka setelah Ye Ming menjentikkan jarinya. Dia menyadari bahwa wanita itu adalah orang yang tadi ditemuinya di taman vila, usianya mungkin sekitar 30 tahunan, memiliki wajah yang cantik dan penampilan yang cerdas. Sekali lihat saja, dia tahu bahwa wanita itu adalah wanita yang handal.
"Tuan muda…" Ucap wanita itu sambil membungkuk ke Ye Ming.
"Dia menerobos masuk ke rumahku sore ini dan aku keliru mengira dia adalah gadis yang dikirim ke rumahku, jadi aku pikir dia memainkan peran untukku. Aku tidak menyangka dia benar-benar menolak, bahkan menghancurkan banyak barang antik milikku saat melawan. Sekarang aku ingin dia ganti rugi sesuai dengan harga barang-barang itu, menurutmu seberapa banyak kita akan menang di pengadilan?"
Wanita itu merenung sejenak lalu menjawab dengan percaya diri, "Sepenuhnya!"