Melihat bahwa Liao San benar-benar berguling, bahkan Ye Ming sedikit terkejut, padahal dia tidak berniat begitu, dia hanya menyuruh mereka pergi. Namun, tidak disangka Liao San begitu berhati-hati dan melakukannya sesuai dengan makna sebenarnya. Melihat hal itu, dia juga tidak banyak bicara, lalu diam-diam naik ke mobil dan pergi dari jalan itu.
"Keren sekali! Siapa orang suci itu sampai benar-benar membuat Liao San dari Geng Aoba sangat menyembahnya?" Celetuk seseorang yang kagum terhadap Ye Ming. Mobil mewah hitam telah melaju pergi dan Liao San beserta anggota Geng Aoba pun sudah beguling pergi, orang-orang kemudian berseru, berbisik dan juga beberapa diskusi. Dampak adegan tadi terlalu besar, mereka perlu waktu untuk mencernanya.
"Aku baru saja mengambil foto mobil mewah Tuan Ming buat diunggah ke Weibo, sayang sekali karena terlalu terkejut tadi lupa mengambil foto Liao San dan Geng Aobanya yang berlutut untuk memohon belas kasihan," ucap seorang pria. Tidak jauh dari Bar Feiyu, pria itu tidak bisa menyembunyikan kegembiraan dan mengeluarkan ponselnya, bersiap untuk membagikan foto-foto yang dipotretnya ke Weibo. Namun, belum sempat melakukannya, tiba-tiba dua sosok mendekat dan mengarah sebuah senjata pada pinggangnya, membuat pria itu langsung ketakutan.
"Serahkan dompetmu!" Terdengar suara dingin dari seseorang.
"Astaga… aku akan memberimu uang sebanyak yang kamu mau, tapi jangan bunuh aku…" Ujar pria itu, sembari mengangguk dan mengeluarkan dompetnya. Salah satu orang itu mengambilnya, segera membuka dompet dan mengeluarkan kartu identitas pria itu. Dia membaca nama dan alamat pria itu dengan acuh tak acuh, lalu memasukkan kembali kartu identitas ke tempatnya, sambil mengembalikan dompet tersebut dia berkata, "Chen Fugui, jika kejadian ini tersebar luas, kami akan menemuimu lagi."
"Ya, ya… Aku berjanji tidak akan menyebarkannya, aku tidak melihat apa-apa dan aku tidak tahu apa-apa," ucap Chen Fugui sambil mengawasi kedua orang itu pergi, kemudian dia terduduk lemas ke tanah dengan seluruh tubuh yang basah kuyup karena keringat. Adegan yang sama terjadi di berbagai sudut jalan di dekat Bar Feiyu.
***
Di jalanan sebelah Bar Feiyu, Liao San, Yao Jie dan anggota Geng Aoba lainnya berguling sampai dapat memastikan kalau mereka telah jauh meninggalkan baru tersebut. Setelah itu, mereka baru berani bangkit dari tanah.
"Kakak ipar, siapa sebenarnya Tuan Ming itu?" Yao Jie bertanya pada Liao San sementara anggota lainnya berjongkok dan terengah-engah.
"Aku... aku tidak tahu." Liao San menjawab sambil menggelengkan kepalanya.
"Apa?!" Yao Jie membelalakan matanya terkejut, hal yang sama juga dilakukan anggota Geng Aoba lainnya, lusinan mata memandangi Liao San pada saat bersamaan. Di benak mereka bayangan identitas Ye Ming adalah putra seorang gangster, ada juga yang membayangkannya sebagai generasi kedua perwira tinggi militer, ada pula yang membayangkan sebagai putra tidak sah presiden negara itu, bahkan jika Liao San memberitahu mereka bahwa Ye Ming adalah dewa, tidak satu pun dari mereka akan terkejut. Namun, mereka justru tidak mengira Liao San akan memberikan jawaban seperti itu, dia mengatakan kalau dia sama sekali tidak tahu identitas Ye Ming, tapi mereka semua kan telah berlutut meminta pengampunan.
"Kak San, bukankah tadi kamu memanggilnya Tuan Ming?" Tanya Yao Jie lagi. Sama sepertinya, beberapa orang bingung karena sebelumnya mereka mendengar Liao San memanggil Ye Ming sebagai Tuan Ming, mengapa dalam sekejap mata dia tidak bilang mengenal identitas pria itu?
"Aku hanya merasa matanya yang dingin mirip dengan Tuan Ming, tapi aku tidak yakin apakah itu dia," kata Liao San sambil menggelengkan kepalanya.
Tidak yakin akan identitas pihak lain sudah main berlutut saja. Sekelompok orang itu tertegun dan mengerang lemah, pikiran mereka kini campur aduk.