"Buka pintunya!" Yang Yuxi terus menggebrak-gebrak pintu.
"Apa yang kamu lakukan? Ini sudah larut malam. Kalau kamu punya sesuatu untuk dilakukan, kita bicarakan besok saja. " Ye Ming berpura-pura tenang, tetapi ia merasa bersalah untuk sementara waktu.
"Hei, apakah kamu tidak merasa sedang menipuku?" Ujar Yang Yuxi dengan dingin.
"Apa? kamu bilang apa? Aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas. Ini sudah tengah malam, kalau ada yang ingin dibicarakan, dibicarakan besok saja." Ye Ming tetap saja berpura-pura bodoh.
Di luar pintu kamar, Yang Yuxi melengkungkan bibirnya dan mencibir diam-diam. Dua cahaya tegas melintas dari matanya, "Ye Ming, aku akan memberimu satu kesempatan terakhir. Buka pintu sekarang, hargai taruhan kita, dan aku akan berpura-pura tidak ada yang terjadi. Jika tidak, jangan salahkan aku karena tidak sopan padamu."
