Setelah mendengar ucapan dari Bai Ziyuan, istri kedua Tuan Bai melirik tajam ke arah Tuan Bai, lalu dengan ketus dia berkata, "Bagaimana tidak marah! Kemarin, bagaimana dengan mudahnya dia menjanjikan menikah dengan wanita itu, tidak lihat umur apa? Kok masih memikirkan hal seperti itu! "
"Ayahku itu hanya terlena sementara saja, dia sudah mengusir wanita itu dari rumah." kata Bai Ziyuan, dia tidak mengatakan kenyataan yang ada karena takut ibu keduanya akan ketakutan.
Tuan Bai dan istri keduanya juga sudah menikah cukup lama, biasanya mereka cuma adu mulut saja, kemudian setelah itu pasti baikan, Bai Ziyuan tersenyum lalu berkata, "Meskipun kamu marah dengan ayahku, tapi ketika dia menyuruhmu datang ke sini, kamu tetap ke sini kan, itu berarti di hatimu masih sayang kepadanya."
Istri kedua Tuan Bai tersenyum malu sambil menutupi mulutnya, ucapan Bai Ziyuan memang sangat benar, tapi hanya saja dia malu untuk mengakuinya. "Kalau bukan karena ayahmu memintaku untuk melihat menantunya, kamu kira aku bersedia datang kemari?" katanya.
"Menantu?" tanya Bai Ziyuan, dia mengedipkan matanya berkali-kali tanda tidak mengerti apa yang dimaksud oleh ibu keduanya, kemudian berkata dengan sedikit marah, "Kalian mau menjodohkan aku ya? Aku kan sudah bilang, aku akan cari sendiri."
"Kan ini memang kamu sendiri yang mencarinya, karena kita tahu kalau kamu malu, dan tidak berani mengatakannya. Jadi aku dan ibu keduamu ini yang akan memutuskannya" kata Tuan Bai, saat ini dia berdiri di samping mereka dan ikut menyahut pembicaraan sambil menunjuk ke arah Ning Mojian, "Jangan bilang kepadaku kalau kamu tidak menyukainya!" katanya.
Bai Ziyuan melotot ke ayahnya, karena takut terlihat oleh Ning Mojian, dia segera menarik lengan baju ayahnya lalu berkata. "Ayah, kamu jangan sembarangan ya, kalau di dengar oleh Jian Jian, kan tidak enak nantinya. Terus siapa juga yang bilang, kalau aku menyukainya?!"
"Hah, jadi kamu tidak suka?" kata Tuan Bai terheran-heran, "Kamu tengah malam membawa dia pulang, kemudian meminta Bai Ling menjaganya baik-baik, sebegitunya dengannya dan kamu sekarang bilang kalau kamu tidak menyukainya?" tanyanya dengan bingung.
"Ayahku, kamu salah paham!" kata Bai Ziyuan, dia tersenyum dan segera menjelaskan, "Dia adalah penyelamat hidupku, sudah pastilah kalau aku akan memperlakukannya sebaik itu, jangan-jangan setiap aku nanti membawa wanita pulang ke rumah, kamu nanti akan menikahkanku dengannya!"
Tuan Bai mendengar penjelasan Bai Ziyuan, seketika itu dia terdiam sambil mengerutkan keningnya. Melihat itu, istri kedua Tuan Bai sangat mengerti perasaan yang dirasakannya sekarang. Karena, banyak sekali wanita yang datang ke rumah, yang mau menikah dengan Bai Ziyuan. Tapi, Tuan Bai tidak menyukainya dan menolak semuanya, namun hari ini dia begitu puas dan senang kalau Ning Mojian yang akan menjadi menantunya, tapi ternyata hal itu tidak seperti yang diharapkan.
Ning Mojian melihat ketiga orang itu sedang membicarakan sesuatu, tapi dia tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan. Namun, dia merasa bahwa ada kaitannya dengannya. Lalu, dia pun membalikkan badan, melihat jauh ke arah kolam teratai, dan menikmati angin sepoi-sepoi dan suara percikan air.
Tidak tahu kapan datangnya, tiba-tiba istri kedua Tuan Bai sudah berada di belakangnya, Ning Mojian pun berbalik dan menganggukkan kepalanya. "Nona Jian Jian, dari mana asal keluargamu ? Ada siapa saja di rumah?" tanyanya kemudian.
"Asal keluargaku dari Hang Zhou." jawab Ning Mojian, dia tidak tahu mengapa istri kedua Tuan Bai menanyakannya ini. Lalu, dia merasa kalau ada yang aneh, jadi dia mengatakan sembarangan satu tempat untuk menjawab pertanyaannya itu, "Di keluargaku hanya tersisa aku sendiri." lanjutnya.
Istri kedua Tuan Bai yang mendengar bahwa Ning Mojian sudah tidak punya keluarga lagi. Membuat sudut mulutnya terangkat, kemudian mengulurkan tangannya dan memegang lembut tangan kecil Ning Mojian sambil berkata, "Malang sekali kamu nak! Kalau kamu mau, tinggalah di kediaman Bai ini. Kamu adalah penyelamat hidup Bai Ziyuan, kami akan memperlakukanmu seperti anak kami sendiri."
"Terima kasih atas kasih sayang dari Nyonya dan Tuan Bai, aku sudah menganggu lama di kediaman Bai ini. Setelah aku menyelesaikan urusanku di Kota Jia Ding ini, aku akan segera pergi." kata Ning Mojian, menolak permintaan istri kedua Tuan Bai secara halus.
"Maksudku bukan itu." kata istri kedua Tuan Bai, padahal dia hanya berbasa-basi dengan Ning Mojian. Dia tidak menyangka, bahwa Ning Mojian akan salah paham, dan sudah mengira kalau dia mau meminta dirinya untuk meninggalkan kediaman Bai. Jadi membuat Ning Mojian, dengan inisiatif sendiri mengatakan bahwa dia akan meninggalkan kediaman Bai dengan segera.
"Aku tidak akan basa-basi kalau begitu, langsung bicara poin utamanya saja. Jika kamu bersedia, apakah kamu mau menikah dengan Ziyuan, kami berdua akan memperlakukanmu sangat baik." kata istri kedua Tuan Bai langsung pada intinya...