Suhu tubuh yang dingin, terbungkus aroma keringat pria yang berbahaya, merebak ke mana-mana...
"Hmph…"
Kali ini ia menciumku dengan sangat dalam. Aku belum pernah melakukannya jadi aku tidak bisa menahan rasa panik yang menyerangku.
Aku pernah mendengar sebelumnya, pertama kali melakukannya akan terasa menyakitkan, sangat menyakitkan.
Entah apakah itu sentuhan dingin antara kulit atau ketakutan dari hati yang membuat tubuhku menggigil.
Dengan sekuat tenaga, aku berjuang mati-matian untuk mendorong Bei Mingyan menjauh.
Tetapi itu semua sia-sia.
Perjuanganku dibandingkan dengan kekuatannya hanyalah seperti sebuah lelucon.
Akhirnya ia terganggu dengan perjuanganku. Kemudian tanpa diduga ia meraih tanganku dengan kasar dan menahannya ke atas kepalaku.
Ia mencium bagian sensitifku centi demi centi.