"Wuli!" Aku berteriak di ujung sumur yang gelap.
Segera setelahnya, terdengar suaranya yang menggema dari bawah, "Sumurnya bersih! Ikutlah turun!"
Aku melongokkan kepala ke sumur itu, tetapi aku tidak berani bergerak sama sekali.
Entah kenapa, aku merasa sangat tidak nyaman. Menurutku sumur yang gelap ini tampak seperti monster yang siap memakan orang. Aku tidak berani buru-buru melompat turun.
Cai Wuli adalah orang yang selalu berhati-hati dalam pekerjaannya. Kenapa ia melompat turun tanpa ragu-ragu?
Itu sama sekali bukan gayanya.
"Qianqiu, kenapa kamu tidak turun?" Ia memanggilku lagi, dan setelah diam beberapa saat ia melanjutkan, "Baiklah, tunggu aku di atas."
Dan saat itulah, tiba-tiba dari dalam sumur terdengar teriakan Cai Wuli yang panik.
"Aah!"
Teriakan itu terdengar nyaring.
Hatiku rasanya merosot seketika. Aku bergegas melongok ke dalam dan berteriak dengan cemas, "Hei! Apa yang terjadi padamu?"