Si kecil yang tidak terlalu putih ini, begitu saja masuk ke pelukan si besar, dan tampak sangat, sangat, sangat berharga. Pemandangan ini dilihat oleh si rubah, kemudian wajah si rubah pun sampai memerah melihatnya, Wah malunya, ini terlalu mesra dan menjijikan! batinnya.
"Yin Ni, kamu tunggu aku ya. Aku akan mengerahkan semua teman-teman agar membantumu mencari rumput ajaib Han untuk kamu makan. Nanti, setelah kamu mengembalikan kekuatan spiritualmu, kamu bisa melarikan diri dari sini." kata macan tutul sambil mengelus kepala si kelinci. Maafkan aku yang tak berdaya, karena tidak bisa membawa Yin Ni pergi sekarang juga, batinnya.