"Muach..."
Belum juga apa yang dipikirkan oleh Xuanyuan Pofan itu diutarakannya, namun tiba-tiba bibir tipisnya sudah dikecup oleh bibir merah muda yang lembut.
Mata anggur Liuli Guoguo berkedip dengan imutnya ketika memandangi pria yang tampak agak tidak bersedia itu. Kalau satu ciuman tidak cukup, kalau begitu dua ciuman, batinnya.
Liuli Guoguo berpikir seperti ini, jadi dia pun mendekat ke pria itu, memegang wajahnya, lalu mencium lagi bibir tipisnya. Karena khawatir masih tidak cukup, dia lagi-lagi menciumnya. Setelah itu, dia mengedipkan mata anggurnya yang besar dan jernih beberapa kali dengan malu-malu. Kemudian berkata dengan manisnya, "Kakak Po, sebentar saja. Cukup sebentar saja kok."
"Tidak!"
"Muachhhhhh..." Begitu Xuanyuan Pofan berkata tidak, Liuli Guoguo lagi-lagi mengecupnya dengan imut di bibir tipis pria itu. Bahkan membuat Xuanyuan Pofan sampai tercengang.