Namun, ucapan Liuli Guoguo ini sama sekali tidak berguna. Karena pria tampan berjubah hitam yang juga berendam di dalam air yang tidak jauh darinya masih saja mendekat kepadanya. Bibir tipisnya bergetar, lalu melontarkan beberapa kata, "Aku tidak keberatan."
Liuli Guoguo tertegun. Wajah kecilnya semakin memerah karena malu. Dua anggur merah seolah menggantung di kedua pipi lembut dan putihnya itu. Detik berikutnya, tanpa menunggu gadis kecil itu melakukan penolakan lagi. Tubuh kecilnya itu telah ditarik sampai menempel ke dada yang begitu familiar untuknya. Kain hitam besar yang membungkus tubuhnya bahkan juga telah dilepas.
Liuli Guoguo sama sekali tidak tahu, dia yang sekarang ini dengan rambut hitamnya yang jatuh di pundak. Serta pundaknya yang begitu lembut dan seputih salju yang berada di tengah kolam air panas itu. Dengan mata anggur besar dan lembut yang berkedip dengan lugu.