Mata anggur Liuli Guoguo yang besar dan jernih itu berkedip lagi dan lagi. Dia menatap pemuda berbaju kuning yang tiba-tiba menghentikannya tepat di depannya itu. Alis pemuda itu terlihat tebal dan elegan, hidungnya mancung dan lembut, lalu bibir tipisnya tampak sangat anggun.
Singkatnya, bagaimanapun ketika melihat pemuda berbaju kuning di depannya ini, Liuli Guoguo merasa kalau pemuda ini cukup anggun dan bermartabat. Bahkan sedikit mirip dengan kakak Xuanyuan Pofan-nya. Tapi auranya lebih hangat daripada kakak Xuanyuan Poxi kurus-nya. Namun, ucapan yang dilontarkan pemuda berbaju kuning itu membuat Liuli Guoguo mengerutkan kening dengan tidak senang.
Tapi, Liuli Guoguo malah menggantungkan senyuman nakal di wajahnya, lalu berkata, "Hei kamu, mereka membuang barang-barangku dan barang temanku. Mereka mau menempati tempat yang sudah milik orang lain, apa itu tidak kejam namanya? Em?"