"Pengawal kedua belas, kenapa kamu sedikit aneh bicaranya. Kakak Po memang kenapa?" tanya Liuli Guoguo yang masih bingung sambil tetap membawa piring mahoni.
"Tuan… Tuan… Dia..." gumam pengawal kedua belas yang benar-benar tidak tahu sebaiknya harus berkata apa.
Lalu, tepat pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara yang cukup keras sekali.
"Em? Suaranya berasal dari halaman belakang. Pengawal kedua belas, kenapa kamu begitu gugup? Kakak Po tidak melakukan hal buruk di halaman belakang, kan?" tanya Liuli Guoguo sambil tertawa nakal. Lalu, dia melangkahkan kakinya dan hendak pergi ke halaman belakang.
"Eh! Nyonya kecil, jangan!" seru pengawal kedua belas yang bergegas menghalangi. Kemudian dia merentangkan lengannya untuk menghalangi Liuli Guoguo ke sana. Dia benar-benar tampak sangat gugup sekali. "Eh… Tuan sedang latihan pedang!" lanjutnya.
"Em?" gumam Liuli Guoguo dengan bingung.