Enam belas hari kemudian, di kediaman gubernur Tongzhou,
"Ahh! Awwww! Huh huh aw!!" teriak Xuanyuan Mingxin.
Seorang bidan menahan lutut Xuanyuan Mingxin dan mendorongnya sambil terus berkata, "Putri, ayo lebih keras lagi! Ayo lebih keras lagi! Bayinya hampir keluar, ayo lebih keras lagi."
"Awww hiks hiks hiks! Awwww! Liuli Tian! Awww! Aku tidak ingin melahirkan lagi! Huwaaahh!" teriak Xuanyuan Mingxin karena sangat kesakitan tidak karuan.
"Kakak Xuanyuan Mingxin, ayo semangat! Huwaaaaahh! Sudah kelihatan kepalanya, kakak Xuanyuan Mingxin ayo semangat! Sudah hampir keluar!" kata Liuli Guoguo yang tampak sangat cemas, seolah-olah dia yang sedang melahirkan bayi. Telapak tangannya bahkan sudah bercucuran keringat.
Setelah Liuli Guoguo menemani Xuanyuan Pofan di akhir tur lembah Powang di Gunung Fenghuang dalam perjalanan penyihir pengendali jiwa. Dia bergegas pergi ke kediaman Gubernur, tempat di mana kakaknya Liuli Tian tinggal.