Xuanyuan Pofan mengangkat kepalanya dan melirik beberapa kali ke ruangan VIP di area penonton. Seketika alisnya naik, dan keningnya semakin lama semakin berkerut.
Ketika tadi gadis kecilnya tidak ada di ruangan itu, Xuanyuan Pofan sudah merasa aneh dan bingung. Tapi sekarang, bahkan Pao Baobao dan dua pengawalnya juga tidak ada di sana. Hal itu membuat keningnya semakin berkerut dengan sangat buruk. Karena dia seperti merasakan firasat yang sangat buruk.
Oleh karena itu, pria itu segera melambaikan pedang Lingtian di tangannya, disertai dengan kedua matanya yang memerah. Mata itu kemudian menyemburkan api dengan cepat ke arah lawannya. Yaitu setan jiwa bermata tiga yang sangat besar, mengerikan, dan galak sekali.
Telapak tangannya yang begitu kuat, dengan ototnya yang indah memegang pedang Lingtian yang berharga. Xuanyuan Pofan menggerakkannya dari atas udara menuju ke bawah dengan keras. Lalu, terdengar suara jeritan dari setan jiwa yang memekakkan telinga.