Setelah Xuanyuan Poxi mundur cukup jauh dan melirik ke arah kakak keenamnya, dia pun langsung membisu. Karena dia tidak menyangka sama sekali kalau dirinya tidak melihat tatapan marah, ataupun hawa dingin seperti sedang berada di neraka tingkat delapan belas di wajah tampan kakak keenamnya.
Xuanyuan Poxi malah melihat mata elang kakak keenamnya itu hanya melirik kepada pemuda yang tidak jauh darinya, yang saat ini sedang menggendong Liuli Guoguo. Bahkan, kakak keenamnya itu hanya mengerutkan keningnya saja.
Hah? Cuma begini saja?! Kakak keenam, kamu benar-benar tidak marah dan menggila?! Sialan! Apa aku ini sedang bermimpi? Kok bisa begini?! batin Xuanyuan Poxi.
Xuanyuan Poxi merasa ada yang salah. Dia kemudian melihat lagi kepada kakak keenamnya yang mengerutkan kening dengan tidak senang. Namun masih tenang ketika melihat ke arah si persik madu dan pemuda berbaju kuning.