Na Lanyan terlihat tersenyum pahit, lalu dia mengambil sepatunya dan mengenakannya lagi. Kemudian dia berusaha menenangkan diri yang begitu sedih, dan melanjutkan mengubur diri untuk mengerjakan mahakarya seninya.
Sedangkan Liuli Guoguo dan Pao Baobao tampak menutup mulut mereka karena menahan tawa. Lalu, mereka segera kembali fokus dan terus memperhatikan Na Lanyan.
Setelah habis satu dupa, Na Lanyan pun telah berhasil membuat dua bunga pencuci sumsum itu menjadi sebuah mahakarya dengan inovasi dan kekreatifan yang pada dasarnya masih menggunakan cara asli pengolahan bunga pencuci sumsum.
Pada akhirnya, setelah melewati semua usaha dan kerja keras Na Lanyan, satu bunga pencuci sumsum yang gemuk dan juga satu bunga pencuci sumsum yang cantik pun telah berubah menjadi dua pemandangan indah yang mengapung di atas air hangat.