Terdengar suara benda lunak yang terjatuh dan masuk ke dalam pelukan sesuatu yang juga lunak. Pao Baobao tertegun, karena dia tidak merasakan rasa sakit yang telah dia bayangkan. Tapi, dia malah menyadari kalau dirinya terjatuh dan masuk ke dalam pelukan yang lembut dan kokoh.
Pao Baobao pun menaikkan matanya, dan mata aprikotnya yang bulat langsung membelalak begitu saja ketika melihat paras wajah yang tegas. Wajah di depannya itu juga terlihat ada keringat bau yang samar.
"Kenapa kamu begitu tidak berhati-hati?" kata pengawal kesatu seperti menyalahkan sambil menurunkan gadis kecil yang begitu polos dan konyol itu ke tanah. Tapi, wajah gadis kecil yang awalnya sudah memerah itu, sekarang jadi semakin merah, dengan mata aprikotnya yang jernih dan begitu indah.