Guru Li mulai menggambar sesuatu, lalu dalam sekejap tongkat giok putih gading dari tangannya tergantung di depannya. Setelah digantung beberapa saat, tongkat giok itu bersentuhan dengan udara, seolah-olah telah membuka sesuatu. Kemudian, muncullah kilatan cahaya perak yang menyilaukan. Setelah itu, tongkat itu pun jatuh dengan mantap dan kembali ke telapak tangannya.
Guru Li memegang tongkat batu giok tersebut dan mengarahkan pandangannya ke murid-murid kelas Jianjia, dia kemudian membuka mulutnya, lalu menjelaskan, "Ada lima jenis darah, sesuai dengan lima elemen, yaitu emas, kayu, air, api dan tanah."
"Elemen emas mengambil darah empedu yang berwarna hitam. Elemen kayu mengambil darah empedu yang berwarna kuning. Elemen air mengambil darah empedu yang berwarna biru. Elemen api mengambil darah empedu yang berwarna merah. Elemen tanah mengambil darah empedu yang berwarna ungu."