"Hamba merasa seperti itu, Tuan coba anda lihat saja, contohnya para pelayan di dalam sana. Pakaian yang mereka kenakan, sikap dan tingkah lakunya, semuanya sangat aneh. Senyum dan cara bicara mereka juga cukup aneh, ada lagi meja bundar yang dipakai di ruang makan itu juga cukup aneh."
"Bukankah seharusnya meja makan terbuat dari kayu? Bisa kayu mahoni, kayu pir, atau kayu bunga kuning, dan lain-lain. Tapi, kebanyakan meja yang ada di dalam paviliun Lan Sang itu bahan utamanya sepertinya bukan kayu, kebanyakan terbuat dari batu."
"Apalagi kalau bukan batu granit, ya batu marmer, sepertinya dari batu istimewa. Hamba sudah memperhatikan sedari tadi, tapi tetap saja tidak tahu batu apa itu," jelas Xi San. Kalau mengenai tabib Dewi, menurut hamba dia lebih aneh lagi, batinnya.