Ning'er bermimpi sangat lama. Enam tahun dalam mimpinya dan Ye Mingyou berlalu dalam sekejap. Wajah tampan dan tampan yang dia sukai berangsur-angsur menjadi kabur.
Setetes air mata jatuh dari sudut mata gadis itu, dia merasa kehilangan sesuatu untuk selamanya.
Setelah membuka mata, dia tiba di tempat yang akrab dan asing.
Di atas kepalanya ada tirai berwarna merah muda yang penuh dengan mimpi. Tempat tidurnya empuk dan nyaman. Bantal tempat tidurnya disulam dengan kelinci yang lucu. Semua yang ada di sini diatur sesuai dengan keinginannya.
Ini adalah kamar asrama yang telah dia tinggali selama lebih dari sebulan, tetapi dia masih sangat asing.
Karena pemilik tempat ini membuatnya merasa takut dan jijik.
Saat Ning'er menyadari sesuatu, tubuhnya gemetar. Dia bergegas berdiri sambil memeluk selimutnya. Yang dilihatnya adalah pemuda berjubah hitam yang duduk di kursi tinggi tidak jauh dari sana.