Mau tidak mau, pelayan laki-laki itu hanya diam dalam hati. Dia tidak mengerti, bagaimana Raja bisa suka kepada wanita licik dan suka berpura-pura seperti ini. Walaupun memang lumayan cantik, tapi wanita-wanita ini tidak punya latar belakang dari keluarga bermartabat sedikitpun.
Satu persatu dari mereka begitu genit, manja, dan hanya bisa berdandan saja. Menurutnya, masih lebih baik ibu Ratu dan selir An.
Pelayan laki-laki itu menghela napas berat dalam hati. Namun, ucapan Zhou Xiaoju yang manja itu seperti membuat Raja senang. Lalu Raja menepuk tangan kecil Zhou Xiaoju yang memegang lengan baju jubahnya, kemudian melengkungkan bibir tuanya di depan Zhou Xiaoju. Dia masih sangat menghargai dan bersikap lembut kepada wanitanya.