Saat Su Muhuan kembali sadar dari lamunannya, ujung jari lembutnya telah menyentuh luka di punggung Xuanyuan Poxi itu.
Sekujur tubuh Xuanyuan Poxi langsung bergetar, dia langsung berbalik begitu saja dan meraih tangan kecil Su Muhuan sambil memelototinya. "Apa yang kamu lakukan barusan?!" Berani sekali menyentuh punggungku? Mana boleh punggungku disentuh oleh tangan kotormu! batinnya.
Saat mengingat kembali ujung jari Su Muhuan yang menyentuh punggungnya, sentuhan hangat dan lembut itu dalam sekejap membuat rona merah muncul di pipi Xuanyuan Poxi yang lembut dan putih.
"Aku..." Pergelangan tangannya kesakitan karena digenggam erat oleh pemuda itu. Tapi Su Muhuan tidak berani melawannya, juga tidak berani mengeluh. Kemudian matanya memerah dan langsung sembab dalam sekejap, "Ma... Maaf..."