Xuanyuan Poxi menggosok hidungnya, lalu mengambil teh yang disodorkan pengawal padanya. Setelah meneguknya, dia kembali memandangi dan mengelus giok bertuliskan kata 'Su' itu sambil mengatakan ini.
Karena tulisan kata 'Su' itu terlalu sering diusap dan disentuh oleh Xuanyuan Poxi, jadi ukiran karakter kata 'Su' itu perlahan semakin memudar.
Si pelacur? Xiao Penzi sudah dengar tentang masalah kereta kuda Tuannya yang menabrak orang. Apalagi orang yang ditabrak itu, katanya adalah seorang gadis yang cantik.
Namun, dia tidak tahu kalau 'si pelacur' yang disebut oleh Xuanyuan Poxi itu merujuk pada gadis cantik itu. Dia menggaruk kepalanya sendiri, lalu berkata dengan bingung, "Yang Mulia Pangeran Mahkota, hamba tidak tahu si pelacur yang anda maksud itu siapa."
Xuanyuan Poxi hanya diam kepada Xiao Penzi yang tidak tahu apa-apa ini, lalu dia memelototinya dan berkata, "Merujuk kepadamu."