Pengawal kedua belas belum juga menyelesaikan ucapan bingungnya. Namun, tiba-tiba dia sudah diseret secara paksa oleh pengawal ketiga.
Hati Pengawal kesembilan jadi berat dan muncul rasa tidak tega saat melirik ke punggung dingin dan serius dari Xuanyuan Pofan. Dia pun akhirnya mengikuti di belakang pengawal ketiga dan pengawal kedua belas, lalu ikut keluar dari ruangan itu.
Setelah di dalam ruangan itu kembali sunyi, darah kental di tenggorokan Xuanyuan Pofan sudah tak bisa ditahan lagi, dan langsung begitu saja dimuntahkannya keluar.
***
Di bangunan Sunmei, Istana kerajaan ibu kota,
"Raja, menurut anda ada apa dengan yang mulia Raja Huayou? Kenapa tiba-tiba menutup seluruh akses ibu kota? Apalagi tanpa pemberitahuan apapun dulu," kata Sun Mei'er yang dipeluk di atas paha Raja dengan manja.