Hidung Xiang Gua terasa masam, mata bulatnya menangis. Lalu dia langsung mengangguk dengan perlahan dan penuh semangat kepada Liuli Guoguo. "Em em, iya!" Hiks hiks hiks, Nyonya kecil, akhirnya aku tidak lagi salah lukis. Akhirnya aku melukis seperti benda aslinya, batinnya.
Keempat cakar Xiang Gua tiba-tiba berada di udara saat dia baru saja mengangguk. Detik berikutnya, dia jatuh ke tangan kecil Liuli Guoguo, lalu ciuman hangat Liuli Guoguo menyentuh kepalanya.
"Xiang Gua, kamu benar-benar hebat. Kamu adalah kebanggaanku!" puji Liuli Guoguo kepada Xiang Gua tanpa ragu sedikitpun. Hal itu membuat wajah kecil Xiang Gua memerah begitu dipuji seperti itu. Lalu dia menyandarkan kepala gemuknya kepada Liuli Guoguo.