Qin Muchen berpikir, '... Mungkin awalnya aku memang mau memanfaatkannya tapi, tanpa sadar aku tidak bisa bersikap buruk kepadanya, saat melihatnya tersenyum aku merasa senang. Tapi Bai Hengjin, dia sebaliknya, dia benar-benar memperlakukan An Xunuo tanpa hati, dia sudah menyiksa An Xunuo hingga sangat tidak berperikemanusiaan.'
"Lepaskan dia pergi…'
Qin Muchen akhirnya mengatakan hal itu.
Ia memegang pundak Bai Henjign, tersenyum, dan berkata, "Kamu dan dia tidak mungkin bisa bersama, walaupun ada anak sekalipun. An Xunuo saat ini bahkan sudah malas untuk membencimu. Jika aku bisa jujur, semua yang kamu lakukan kepadanya itu benar-benar sangat kejam. An Xunuo juga hanyalah seorang manusia."
Bai Hengjin masih melamun dan sama sekali tidak mendengarkan apapun.
Qin Muchen menghela napas tidak berdaya lalu berjalan keluar.
Setelah pintu terbuka dengan pelan, cahaya masuk dan membuat ruangan yang gelap itu untuk menjadi sedikit lebih terang.