Sederet perancang busana hanya bisa merasakan kepahitan.
"Nyonya sudah membuang gunting kesayangan saya, dia juga mencoret-coret gaun pengantin dan mematahkan sepatu hak tingginya."
Bai Hengjin yang sedang mengurus pekerjaan kantor sama sekali tidak peduli. Ia mengangkat gelas yang berisi air putih di atas mejanya kemudian hanya menjawab, "Oh, teruskan."
Sebuah mimpi buruk kembali berulang dan keadaan kali ini juga tidak jauh lebih baik dari sebelumnya.
Dalam waktu 1 minggu tidak ada hal apapun yang siap.
Bai Hengjin menghitung waktu dan ia tahu jika ini terus berlangsung maka semuanya bisa terlambat karena itu ia harus turun tangan secara langsung.