Hati Tong Yue terasa sakit ketika dia mendengar ucapan-ucapan yang pedas dari Li Liunian.
Sementara itu, Li Liunian membencinya dan menyangka bahwa Tong Yue telah mengkhianatinya.
Tong Yue terus menunduk, dan tak ada satu patah kata yang terucap dari bibirnya.
Li Liunian menghisap rokoknya dalam-dalam, sambil memandang Tong Yue ia kembali tersenyum dingin dan mengatakan, "Mengapa wajah seperti itu? Apa aku sedang berhutang kepadamu?"
"Tidak..." Tong Yue pun lanjut bicara, "Kamu tidak berhutang padaku. Akulah yang berhutang padamu."
Li Liunian mencengkeram bahu Tong Yue dengan kuat dan berkata dengan suara yang keras, "Jelaskan padaku, mengapa kamu meninggalkan aku?! Mengapa kamu memilih hidup dengannya?! Apa dia lebih baik daripada aku?!"
Tong Yue ketakutan karena Li Liunian sangat marah. Ia hanya bisa melihat Li Liunian dan memilih untuk tidak berkata apa-apa.
Li Liunian mencengkeram bahu Tong Yue dengan kuat. Lalu, bicara dengan nada keras lagi: "Bicaralah! Kenapa tidak mau berbicara!"
Li Liunian berteriak. Lehernya memerah dan menjadi semakin marah.
"Kalau kamu memang masih ingin bersama mantanmu, mengapa kamu mendekati aku? Apa tujuanmu melakukan hubungan badan denganku? Sungguh, aku menganggap dirimu sebagai orang yang benar-benar mencintaiku. Aku seperti orang bodoh yang terus mencintaimu dan terus-menerus mencarimu ke mana-mana!"
Kemudian Li Liunian tersenyum getir.
Tong Yue masih membeku, dan Li Liunian berkata-kata lagi, "Aku sudah seperti orang gila sewaktu kamu meninggalkanku. Aku berlari ke jalan raya hingga akhirnya ditabrak mobil. Aku harus masuk ruang perawatan intensif dan tak sadarkan diri selama 6 bulan."
Li Liunian melepaskan bahu Tong Yue. Dia melangkah mundur dan mengarahkan jari telunjuknya ke wajah Tong Yue.
"Sepertinya, kamu mengkhianatiku, bukan meninggalkanku! Kamu harus mati!"
Hati Tong Yue sakit sekali mendengar banyak ucapan yang dipenuhi oleh amarah. Tong akhirnya Yue tersedu-sedu.
Melihat airmata Tong yue, Li Liunian sempat merasa kasihan. Akan tetapi, tak lama setelah itu, Li Liunian kembali marah, sebab dia pikir, airmata itu adalah airmata palsu.
Kemarahan Li Liunian membuat dirinya semakin nekat: dia memegang pipi Tong Yue, lalu mencium bibirnya dengan ganas, bahkan sampai menggigit.
Tong Yue hanya bisa merasakan betapa sakitnya bibir miliknya, yang saat ini sobek dan tengah mengeluarkan darah. Tong Yue benar-benar takut pada ciuman yang ganas itu.
Li Liunian kemudian berteriak dan menjadi semakin marah.
"Katakan! Apa yang membuatmu begitu Kejam?! Apa?!
"Bukan aku!!"
Tong Yue sudah tidak tahan lagi dengan amarah Li Liunian.
Tong Yue menjelaskan pelan-pelan, "Bukan aku yang bermaksud untuk meninggalkanmu…" Tong Yue berbicara dengan suara tersedak-sedak. "Ibumu… Ibumu-lah yang menyuruhku meninggalkanmu.."
Li Liunian terdiam, matanya menatap Tong Yue dengan tajam.
"Tidak mungkin! Ini tidak mungkin! Ibuku sangat menyukaimu. Bahkan, setelah kamu meninggalkan aku, dia selalu mengingatmu dan juga selalu mengatakan bahwa kamulah calon istriku yang terbaik bagiku. Ibuku tidak mungkin menyuruhmu untuk meninggalkanku. Kamu sedang bohong!"
"Aku tidak berbohong! Selama ini ibumu sedang bersandiwara! Kamu saja yang tidak pernah tahu! balas Tong Yue.
Air matanya mengalir deras dan suaranya semakin serak.
"Sebelum kita pergi ke Amerika Serikat, Ibumu menemuiku di asrama. Dia memberiku cek senilai lima juta untukku sebagai upah untuk menjadi suster yang menjaga dan menyemangatimu!"
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.