Wajah Huo Shen tampak dingin dan sombong.
Meskipun gerakannya tampak begitu sengit, tapi wajah tampannya tidak menunjukkan ekspresi sedikitpun.
An Xiaowan menggigit bibir bawahnya, berusaha agar tidak mengeluarkan suara sedikitpun.
Dalam keadaan seperti itu, rasa malu An Xiaowan telah ditutupi oleh kesadarannya.
Tapi, kali ini An Xiaowan kembali berhasil untuk menarik perhatian Huo Shen. An Xiaowan pun berusaha untuk menenangkan dirinya agar tidak kegirangan.
Menarik perhatian Huo Shen sama sekali tidak cukup.
Apalagi, ketertarikan Huo Shen tampaknya bukan hanya ingin menjadikannya simpanan, tetapi disertai rasa seperti ingin melecehkannya, membuatnya tidak merasa nyaman. Kalau seperti ini, Huo Shen pasti akan memaksanya terus, dan tidak memberinya sedikit keuntungan.
Setiap kali Huo Shen menginginkannya, An Xiaowan tak memiliki kekuatan sedikitpun untuk memberontak.