Setelah berkata seperti itu, An Xiaowan mendorong tiga hidangan itu ke tengah meja.
Tangan Huo Shen yang membawa sumpit tampak ia turunkan di meja, matanya yang sipit memancarkan kegelapan yang tampak tidak mengenakan.
Tekanan energi dan suhu di udara tiba-tiba turun dan menjadi lebih rendah.
Lu Yange segera menganggukkan kepala, kemudian mengulurkan tangannya untuk mengambil satu suapan dan memakannya.
Setelah mencobanya, tiba-tiba matanya tampak berbinar. "Wow, enak sekali! Tapi ini rasanya berbeda dengan masakan Koki yang biasanya." Lu Yange kemudian melihat ke arah Huo Shen, lalu dengan penasaran ia berkata, "Apakah Kakak ganti koki?"
Lu Yange berbicara sambil menyumpit hidangan itu karena rasanya yang enak, kemudian ia menaruhnya di mangkoknya.
Meskipun hidangan ini tampak jelek, tapi rasanya, kesegarannya, dan ketepatan bumbunya sangat bagus.
Seperti rasa masakan rumahan.
Namun suasana di meja makan tampak semakin dingin.