Starbucks Chandra dan Fera tengah duduk di salah tempat yang paling adem tanpa rokok. Udara dingin dan sejuk mereka sedang menunggu seseorang.
Daripada menunggu terlalu lama mereka memesan makanan dulu untuk ganjalan perut. Chandra sih hanya memesan minuman sementara Fera tentu harus mengisi perut untuk kandungannya tidak peduli dia bergengsi atau rakus.
"Kau tidak ingin memesan?" Fera bertanya kepada suaminya.
"Tidak, kau makan saja dulu aku belum terasa lapar," jawab Chandra ketus.
"Kenapa? Menunggu mantan terindahmu?" sindir Fera memojokkan suaminya terus menerus.
"Mantan terindah apa maksudmu? Aku ke sini ingin bertemu dengan klien bukan mantan," balas Chandra mulai habis kesabarannya
"Jika begitu kenapa tidak pesan? Apa begitu pentingnya klien mu itu sehingga kau menunggu dia datang baru memesannya? Sepertinya kau menyembunyikan sesuatu dari ku, ingat pesanku tadi siang jangan sampai aku buat dirimu malu di depan umum!" tegaskan sekali lagi oleh Fera.