Aksa yang tadinya sibuk dengan sebuah kertas di tangannya beralih melihat pintu studio yang terbuka lambat dan memperlihatkan kehadiran seorang wanita disana.
"Anala?"
"Sa, kamu lagi sibuk?" tanya Anala pelan tetap berdiri di dekat pintu enggan untuk langsung mendekati Aksa.
"Ouh, enggak kok. Aku tadinya lagi diskusi sama Rea, tapi sekarang kami istirahat dulu, ayo sini!" panggil Aksa tidak nyaman melihat Anala yang seolah takut mengganggu.
Anala berjalan mendekati Aksa dan duduk di sofa panjang bersebelahan dengan Aksa.
"Kamu baru aja nangis Nal?" tanya Aksa melihat mata Anala tampak agak berbeda.
"Ah, enggak kok." dengan cepat Anala menggeleng dan tertawa.
Aksa hanya bisa menarik ujung bibirnya karena tak ingin memaksa, tapi Aksa yakin saja kalau keadaan hati Anala sedang tidak baik. Dari pergerakannya saja sudah jelas.
"Kamu kesini ngapain? Nyari Jaeta ya?"
Anala menjawab pertanyaan Aksa dengan anggukan.