Fadhil dan Ardan kini berdiri berhadapan. Fadhil mengajak Ardan ke dekat kolam renang yang sepi untuk membicarakan masalah yang saat ini sedang mengganggu pikirannya. Fadhil yang cerdas, tidak mau gegabah dalam menyikapi permasalahan. Dia berfikir cerdas dan pada akhirnya dia memilih jalan ini.
"Apa yang mau kamu bicarakan, Dhil? ada masalah?" tanya Ardan.
"Maaf Bang. Aku tiba-tiba mengajak Abang ke sini. Memang benar ada masalah yang harus aku bicarakan dengan Abang. Abang tidak keberatan kan? ngobrol santai denganku?" tanya Fadhil. Dia menampilkan wajah seramah mungkin. Agar Pembicaraan di antara mereka tidak terkesan serius. Walau ujungnya nanti tidak bisa ditebak.
"Tidak apa-apa." Ardan curiga ada sesuatu yang terjadi hingga Fadhil tiba-tiba ingin berbincang dengannya.
