"Mas Barata, masih belum pulang?" tanya Kinasih setelah jam kerja telah selesai.
"Kamu pulang dulu saja dek, aku mau mengurus surat mutasi Arya ke kota A." jawab Barata dengan tenang, fokus pada layar monitornya.
"Arya siapa mas?" tanya Kinasih dengan serius.
"Arya Anggara sahabat kamu. Barusan menghubungi aku kalau dia ingin mutasi ke kota A sekalian terapi untuk kakinya." ucap Barata melihat reaksi wajah Kinasih yang tiba-tiba pucat.
"Apa benar Arya yang meminta mas?" tanya Kinasih tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.
"Benar dek, kalau kamu tidak percaya kamu bisa menemuinya dan tanya langsung padanya." ucap Barata dengan sangat yakin kalau Arya tidak akan mungkin melanggar janji, karena dia tahu Arya agamanya sangat kuat.
"Ya sudah mas, aku mau pulang dulu ya mas? jangan malam-malam pulangnya." ucap Kinasih sambil mengecup punggung tangan Barata.