POV Nana
Ini aneh, padahal kekuatan anehku sudah hilang. Padahal tidak ada petir menggema di angkasa raya. Kenapa tiba-tiba Hoshi-hentai menyukaiku?
Aku tahu, tubuhku kecil. Banyak yang menyangka aku masih SD. Teman-teman memperlakukanku seolah aku bukan teman seumuran. Mereka sering mempermainkan kepolosanku sebagai bahan bercandaan mereka. Roman-hentai, Lev-hentai, dan Kensel-hentai yang paling sering.
Hanya segelintir orang saja yang menganggapku teman seumuran, salah satunya Hoshi-hentai. Walau dia mesum, sering melihat wanita tidak berpakaian di handphone-nya, tapi dia selalu memperlakukanku dengan setara. Meski dia memanggilku loli, dia tidak pernah menganggapku masih anak-anak.
Dalam suatu waktu, dia bahkan pernah tersipu saat mengintip rokku di kelas. Perasaanku bercampur aduk saat itu, antara jengkel dan senang. Jengkel karena Hoshi-hentai begitu mesum, tapi sedikit senang karena ternyata ada juga laki-laki yang tertarik mengintip celana dalamku.