Fernando masih duduk di sofa tanpa suara setelah membaca buku harian sang ayah yang masih terbaca dengan jelas, ia tak bisa berkata-kata setelah membaca tulisan tangan ayahnya itu. Sementara itu Justin sedang membaca buku harian itu setelah mendapatkan ijin dari Fernando untuk membacanya, berkali-kali ia menghela nafas panjang saat membaca goresan tangan dari Jacob Grey Willan itu.
"Ternyata tuan Jacob…"
"Ayahku adalah korban dari keegoisan kakak kembarnya Justin, dia menjadi seperti itu karena pertikaian kakak kembarnya yang saling bunuh karena memperebutkan ibuku," ucap Fernando terbata dengan suara yang hampir tak terdengar, ia merasa sangat kasihan pada ayahnya.